HUTANKU



         Sudah beberapa tahun ini banyak sekali hutan-hutan yang terbakar habis karena ulah manusia. Salah satunya hutan di daerah Nottinham. Sudah berhektar hektar wilayah hutan terbakar akibat dari Ladang Berpindah.
         Dialah Anna Nanson, si pecinta alam yang kini berumur 15 tahun. Kini, ia telah mengikuti berbagai macam organisasi pecinta alam bersama temannya Johnson Gerrard.
         Jika salah satu hutan terbakar di dunia ini, dia pun akan sangat merasa sedih. Betapa banyak hutan terbakar di dunia ini karena ulah manusia yang tidak menyayangi alam. Jika hutan-hutan di dunia ini musnah maka kita akan bernafas dengan apa selain dari pepohonan dan tumbuh-tumbuhan. Dan dia akan kebingungan cara apa lagi untuk menyadarkan manusia agar menyayangi alam mereka.  

      
   Ini adalah pertangahan musim panas. Sudah banyak surat-surat dan kabar-kabar tentang Hutan Terbakar yang masuk ke telinga Anna. Hari ini, Anna akan bertemu dengan John di pondokan milik keluarganya. Karena hari ini ayah Anna ada urusan kerja maka yang mengantar Anna ke pondokan adalah Pa Steve, supir keluarganya.
“Ayah, aku pergi dulu ya!” sahut Anna dari luar rumah.
“Ya, nak. Hati-hati ya! Jangan pulang terlalu malam ya!” sahut ayahnya dari dalam rumah.
        Anna pun pergi untuk menemui John di pondok. Butuh waktu 3 jam untuk menempuh perjalanan ke Birminvilles, tempak pondokan Anna.
       Waktu 3 jam adalah waktu yang cukup lama menurut Anna. Anna pun membuka gadget-nya untuk melihat berita-berita yang sedang hangat di luar sana. Seperti biasa, laman web yang dibukanya terleih dahulu adalah ‘www.nature.com’. Betul dugaan Anna hutan di Nottinham sedang berkobar dan penyebanya adalah Ladang Berpindah. Anna pun kembali memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk menyelamatkan dunia ini.
        Akhirnya, Anna sampai juga di pondokannya. Dan ternyata, John telah menunggu di luar pondok.
“Assalamualaikum, Anna? How are you, today?” tanya John.
“Waalaikumsalam, John. I’m well, how ‘bout you?” tanya Anna balik.
“ I’m well. Tanks.” jawab John.
“Pondok ini indah. Sepertinya aku mulai menyukainya.” ucap John.
“Terimakasih, John. Omong-omong kamu mau minum apa?” tanya Anna.
“Up to you, yang penting enak diminum.” jawab John.
“Okay”
Anna pun membuat ice lemon tea untuknya dan John…………. Dan minuman pun siap diminum!
“Ini, John”
“Owhh thanks, Anna!”
“Apakah kau telah baca berita hari ini?” tanya Anna.
“Hutan di Nottinham kembali terbakar. Tak ada capeknya manusia pengrusak alam untuk merusak alam mereka sendiri.” sahut John. “Bahkan asapnya sudah menyebar ke Kingvilees.” sambung John.
“Ini gawat. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Kota ini jauh dari Nottinham. Apakah kau punya teman di sana?” tanya Anna, lagi.
“Ada, sichh. Aku telah menghubunginya. Katanya ‘jangan khawatir di sini kami tengah memadamkan sang api’. Seperti itu.” jawab John.
“Okay. Setidaknya aku merasa lebih tenang” ucap Anna
“Anna, bagaimana kalau kita bermain ke bukit Nyrud, sekarang? Sudah lama sekali aku tidak pergi ke sana. Jangan sampai suatu saat nanti bukit Nyrud terbakar.” tanya John.
“Okay.” jawab Anna singkat.
         Anna pun menutup pintu pondoknya. Lalu, ia bermain bersama John ke bukit Nyrud yang sangat indah menurutnya.
         1 bulan ini Anna dan John sedang aktif di organisasi mereka untuk mengatasi masalah di Nottinham.
Hingga pada suatu hari……………………………….
[Dalam telepon]
“Assalamualaikum, John?” salam Anna dengan nada agak terharu.
“Waalaikumsalam, Anna. What happened? Are you okay? I think you’re so happy now”
“John, kebakaran di Nottinham telah lenyap. Aku dapat kabarnya langsung dari Kak Josh.”
“Really?”
“Yeah. Im really.” yakin Anna. “Can you meet me today in White Café? I will explain you ’bout this!” sambung Anna.
“Okay, bye” sahut Josh.
“Bye” sahut Anna.
Anna pun pergi ke White Café untuk menceritakan semuanya pada John.
“Whats Up!” sahut John.
“Whats Up!” sahut Anna.
“Okay, now, tell me ‘bout that!” paksa John.
Anna pun menceritakan semua berita yang ia dapatkan dari Kak Josh. John pun merasa agak terharu mendengarkannya.
“Owhh, its great!” ujar John. “Hmm, Anna, today, I have practice BMX bicycle with all my friends. Would you come with me?” tanya John.
“Owhh, sure, John.”
Akhir pembicaraan mereka pun berakhir dengan ajakan John untuk ikut bersamanya latihan BMX bicycle.

---------------------------------------------------------------------------------------------

[Dunia ini hanya mempunyai satu kali kesempatan untuk hijau.]

Terimakasih telah membaca cerpen ini. Semoga bermanfaat!
Salam penulis,


Jane PVMxx                




Comments

Popular Posts