KUE BISA BICARA !
Oleh :Miftahul Nurul
“Pagi, non Trisha?” sapa Pak Ujang. “Pagi, pak.” Jawab
Trisha. Pak Ujang adalah security di
rumah Trisha. “Non, ada kue untuk non dari bapak. Tadi bapak abis jalan pagi.”
Kata Pak Ujang menyodorkan beberapa butir kue pada Trisha. “Thanks ya, pak!”.
Ucap Trisha. Dia bersegera masuk ke dalam mobil. Papa dan kakak perempuannya
telah menunggu di dalam mobil. Nama kakak perempuannya, Kirei. Trisha dan Kirei
berasal dari keluarga bernama belakang Malik. Bisa dibilang klan mereka Malik.
“Trisha, kau membawa kerudung 2 dan memakai rok dobel, kan?”
Tanya kakaknya. “Iya, memangnya ada apa, sich?” Trisha penasaran. “Nanti kau
juga tau. Berhati-hatilah dan bersabarlah terhadap Naughty Boy!” jelas
kakaknya. Trisha menghela napas. “Alright.” Naughty Boy adalah sekumpulan anak
jail, super jail di kelas 7 sekolah Trisha. Mereka terdiri dari 3 anak
laki-laki tengil bernama Daniel Chad, Key Moon, dan Rai Smith. Mereka anak
paling badung di sekolah.
~~~~~
“Kirei, Trisha, hati-hati ya! Nanti Pak Ujang yang menjemput
kalian.” Trisha hanya mengangguk. Trisha dan Kirei bergegas masuk kelas setelah
Papa mereka pergi. “Trisha, bersabarlah!” pesan kakaknya.
Di kelas, Trisha lansung menduduki bangkunya. Awalnya,
Trisha tidak nyaman dengan bangkunya yang satu ini. Seperti ada yang
mengganjal. Tapi ia membiarkannya. Trisha memakan kue pemberian Pak Ujang tadi.
Hampir saja, Trisha memakan kertass yang terdapat di dalam kuenya itu. “Hahh..”
Dia terkaget. Trisha membuka gulungan kertas dalam kuenya itu. Di kertas
tersebut bertuliskan, “Don’t do the fools today!”. Trisha tidak mengerti
maksudnya. Apakah kalian tau, apa maksud
dari tulisan tersebut? Jika belum, Mari kita pecaahkan teka-teki ini!
Tak lama bel berdering. Pelajaran pertama adalah Bahasa
Indonesia bersama Mrs. Artan. Trisha hendak mengumpulkan pr ke meja guru tapi
ia tidak bisa bangun. Akhirnya, ia menitipkan pr-nya pada Adfaz (dibaca
Eidfaz), sahabatnya. Mrs. Artan sedang
menulis penjelasan di papan tulis. “Siapa yang bisa membuat kalimat majemuk?”
Tanya Mrs. Artan. Trisha menacungkan tangan. “Ya, Trisha. Silahkan maju!” Mrs.
Artan memppersilahkan Trisha untuk maju. Tapi ia kesulitan karena rok-nya
tersangkut di bangkunya sendiri. Ia memaksa untuk bangun dan. SREKKKK……. Rok
Trisha sobek. Teman-teman Trisha menertawakan dirinya. Ia bergumam dalam
hatinya. ‘Bersabarlah, Trisha. Untung kau
memakai rok dobel.’ Trisha izin
pergi ke kamar mandi untuk melepas rok luarnya. Pelajaran terus berjalan hingga
bel kembali berbunyi. Sebelum Mrs. Artan keluar. Beliau memberikan sebuah kue
yang dari tadi ia bawa pada Trisha. Trishamengucapkan terimakasih pada Mrs.
Artan. Ia tidak langsung memakannya. Ia menyimpan kue itu untuk nanti.
~~~~~
“Onty, aku pesan
pancake 1 dan es lemon tea. GPL
ya, Onty!” . Onty mengagcungkan jempol yang berarti tanda YA. Onty adalah
sebutan anak-anak smp pada ibu kantin. Sambil menunggu pesanan tadi, Trisha
memakan kue pemberian Mrs. Artan tadi. Lagi-lagi, di dalam kue itu terdapat
sebuah kertas. Kali ini bertuliskan ‘Umat
muslim diantai di daerah Andalusia atau Spanyol’. Trisha masih belum
mengerti. Apakah kalian sudah tau akhir
dari teka-teki ini? Kalau belum, Mari kita teruskan!
~~~~~
DUSHHHHH…. Penghapus papan tulis jatuh tepat di jidat
Trisha. Kerudung Trisha berlumuran debu spidol hitam. Trisha memakai kerudung
berwarna putih. “Ohh, tidakkkkk….. Siapa yang melakukan ini semua?” Satu kelas
ceming… sunyi… tak ada yang mau mengaku. Trisha mendengus kesal.ini pasti
kerjaan Naughty Boy, pikirnya.
Tak lama, Mr. Insa datang. Beliau malah cekikikan
menertawainya. Trisha pergi ke toilet sambil membawa kerudung gantinya. Mr.
Insa, beliau adalah guru yang humor tapi terkadang ngeselin dimata Trisha.
Menurut Trisha, pelajaran matematika hari ini membosankan dikarenakan sikap
Nauhty Boy dan Mr. Insa.
Angka-angka terus terngiang-ngiang di otak Trisha. Dia
semakin tidak karuan dengan apa yang sedang dia perhatikan. Waktu terus
berjalan. Trisha melamun. Brakkk… pensil Trisha menjeletuk di mejanya. Trisha
kaget. Mr. Insa kini berada di hadapannya. Beliau membawa sebuah kue dan
memberikannya pada Trisha. Trisha tercengang, lalu berterimakasih pada Mr.
Insa.
Pelajaran berakhir. Mr. Insa mendekati meja Trisha berpesan
pada Trisha. Begini pesannya “Janganlah ikuti kaum kafir, nak!” Trisha hanya
mengangguk, tak mengerti.
~~~~~
Bel pulang burdening di telinga para siswa. Trisha langsung
menuju parkiran sambil menunggu Kirei dan Pak Ujang. Trisha memakan kue yan diberikan oleh Mr.Insa
tadi. Untuk ketiga kalinya, ia menemukan secarik kertas di dalam kue. Kali ini
bertuliskan, ‘Rumah dan kapal penyelamat
mereka dibakar tanpa sisa oleh kekejaman pasukan salib.’ Trisha semakin
tidak mengerti dengan semua kertas yang terselip di dalam kue yang ia makan.
Tak lama, Pak Ujang dan Kirei datang. Mereka pun pulang ke rumah.
Apakah kalian sudah
tau akhir dari cerita ini? Kalau belum, Mari baca akhir dari cerita ini…
~~~~~
Saat makan malam…
“Papa, aku menemukan kertas-kertas ini di setiap kue yank u
makan hari ini. Apa maksudnya?” trisha membuka mulut. “Coba, papa lihat!”
Trisha menyodorkan semua kertas itu. “Rupanya kau menumpulkan semua kertas yang
mum dan Kirei buat.”. “Ini semua jawaban dari apa yang kamu tanyakan kemarin
malam tentang ‘Apa itu April Fools?’”
“Owhh… Gituhhh. Kalau begitu terimakasih ya Pa, Mum, Kirei ata
jawabannya.” Ucap Trisha.
“Yaa Urwell. Then, bagaimana dengan Nauhty Boy hari ini?”
Tanya Kirei pada Trisha.
“Sudahlah. Aku tidak ingin membahasnya. Mereka sungguh
keterlaluan.” Jawab Trisha dengan wajah lesu. Kirei malah tertawa cekikikan
sehingga ditegur oleh papanya.
“Kasihan sekali kau, Trisha, adikku yang malang..”
#No Lies Everyone Tells
|
~ Tamat ~
Comments