I Really Missed Our Memories
Hai!
Lama tak berjumpa dengan kenangan kita
Saat aku tak setingkah ini
Saat aku masih menjadi kertas putih tanpa tinta
Saat dirimu masih bisa tertawa lepas di depanku
Lama sekali kita tidak hang out berdua
Hanya membicarakan diri kita masing-masing
Saling mengenal seperti dari nol
Seperti aku baru terlahir di dunia ini
Tapi ku rasa tidak perlu..
Kamu telah mengenalku semenjak aku menendang perut ibu kita
Aku tidak tau, apa yang kamu lakukan saat aku akan terlahir di dunia
Ibu kita tak pernah beritahu itu
Ingat kapan kita ngobrol lama layaknya adik dan kakak?
Jika tidak, sama aku juga tidak ingat, kak!
Kamu masih ingat, kapan terakhir kali kita foto bersama ibu dan ayah?
Ku rasa kamu ingat, 2 tahun lalu.. Saat hari sarjanamu datang
Aku bangga pada dirimu
Aku bangga pada diriku, bisa mempunyai kakak yang hebat
Jika aku bertanya pada temanku, Siapa kakakmu?
Mereka menjawab, artist ataupun anime kesukaan mereka
Lalu, mereka berbalik tanya, Siapa Kakak Favoritmu?
Tentu saja, Kakakku yang sebenarnya, yang selalu ada di sisiku
Tapi apakah itu semacam kebohongan besar?
Agar aku bisa menutupinya
Itu hanyalah lawan kata dari yang sebenarnya
Kita jauh.. So Far... We're not close
Since im teen .. You are gone from this world..
Sudah dua hari mataku berair
Saat mengenang memori lewat album foto yang ibu simpan
Aku masih ingat saat kakak memakai kupluk sambil merangkulku
Saat wajahmu memelas di hari sunatanmu
Aku ingat foto itu tapi tidak ingat kapan aku pernah melakukannya
Hari ini, aku abis nonton film
Kakak dan adik
Sang kakak selalu melindungi adiknya dari bahaya
Mereka berdua tak punya ayah & ibu
Itu kenapa sang kakak sangat menyayangi adiknya
Aku bermimpi kapan yaa bisa seperti itu..
Tapi aku tidak ingin kita kehilangan ayah dan ibu
Satu hal yang harus ku ingat
Kakak selalu melindungiku dari kejauhan dan aku tidak bisa melihatnya karena larimu secepat Quick Silver dan secerdas Tatsuya Shiba
Apa kakak merindukanku?
Yaa.. diriku?
Kamu tidak pernah tau apa yang ku rasakan sekarang, bukan?
Tapi mereka yang bersahabat denganku tau
Apa yang ku rasakan
Hanya mereka yang tau dan bukan dirimu
Kakak, apa kau terlahir dengan sifat keras ayah?
Ayahpun tak sampai begitu padaku
Kaulah yang membuatku menangis saat lidahmu berkata kasar
Dan itu membuatku benci padamu..
Benci bahkan hingga aku tidak ingin melihatmu lagi
Tapi aku salah... Im wrong..
Aku selalu benar-benar membutuhkan pahlawan sepertimu
Cause you're my hero ever
Saat kakak membaca ini
Mungkin, kakak tidak paham maksudku
I miss everything we do in the past, my brother I really missed it..
I know, we cant go back to the past
But we can do it now and ever
You're different since I was twelve
You looks like not yourself , my brother
If you read this,
Can we break the wall beside us?
I say, we're not close
But if you wana all of this changes..
We have to do it now!
Aku ingin kita tertawa seperti dulu
Tidak ada tembok penghalang diantara kita
Aku ingin kita ke toko buku bersama
Nonton film bersama
Mengjarkanku matematika tanpa emosional
Aku bisa melihat itu semua
Aku seperti bisa membaca pikiran kakak
Aku tidak ingin buang - buang waktu lagi
Untuk berdiri tanpa tindakan
Kita tidak dekat, kita jauh
Aku ingin kita dekat lagi seperti aku kecil dulu..
Aku sangat menginginkan itu semuaaaaaaaa
Saat kau mulai bercanda padakuuu
Aku rindu itu semuaaaa
Aku rindu saat kamu mulai menyalahkanku di depan ibu, kakak!!!!
Aku rindu hati nurani kakak!!
Apakah kau akan merindukanku saat aku tidak ada di rumah?
Apa iya?
Aku harap tidak, aku harap kamu merindukanku di setiap langkahmu..
Aku tidak ingin istrimu nanti lebih tau diriku dibanding kakak laki-laki ku yang menjagaku dari kejauhan semenjak aku bernafas di rahim ibu kita
Aku merindukanmu yang dulu... sangat merindukanmu.. KAKAKKU!
Comments